Kamis, 01 Juli 2010

Beckham Damaikan Gerrard & Terry

0 komentar
Kekalahan Inggris dari Jerman di 16 Besar Piala Dunia 2010 ditengarai akibat perpecahan di tubuh tim sebelum duel tersebut berlangsung. Suratkabar The Sun memberitakan, David Beckham menjadi penengah perseteruan antara Steven Gerrard dan John Terry.

Menurut suratkabar itu, Gerrard dan Terry terlibat 'perang dingin' sebelum pertandingan. Dalam 'perang' itu, Gerrard mendapat dukungan dari rekan satu timnya di Liverpool, Jamie Carragher.

Gerrard dan Carragher merasa marah kepada Terry yang memberikan pernyataan pemain Inggris terlalu sering berkumpul ketika menghadapi Slovenia.

Pernyataan Terry ini dianggap sebagai tantangan langsung kepada Gerrard yang menjadi kapten tim. Kedua pemain ini nyaris terlibat adu mulut jika Beckham tidak segera mendamaikannya.

The Sun mengklaim, walau perseteruan tersebut bisa diselesaikan, namun tidak sepenuhnya berakhir. Kekalahan dari Jerman pun dianggap perseteruan kedua pemain berpengaruh itu memberikan dampak terhadap permainan Inggris di 16 Besar.

Bos Piala Dunia Dukung Ghana

0 komentar
Ghana merupakan tim Afrika satu-satunya yang masuk pada perempatfinal membawa harapan rakyat Benua Hitam ini agar menjadi tim pertama yang menjejakkan kakinya di semi final Piala Dunia, kata CEO Piala Dunia, Danny Jordaan, Kamis.JOHANNESBURG-

"Kami berharap Ghana bisa mencapai babak perempat final, sebuah posisi yang belum pernah dicapai tim Afrika sebelumnya," kata Jordaan kepada wartawan.

"Ini adalah yang selalu kami inginkan di Piala Dunia Afrika," tambahnya.

Tim Bintang Hitam akan bertemu Uruguay rabu ini, di sebuah pertandingan yang akan menarik perhatian seluruh Afrika. Tim-tim seperti Kamerun, Aljazair, Pantai Gading, Nigeria dan tuan rumah Afrika Selatan telah tersingkir dari babak pertama Piala Dunia 2010.(AFP)

SPESIAL: Sepuluh Peristiwa Unik Dan Nyata Sepakbola.

0 komentar
Terkadang ketika Anda menyaksikan pertandingan sepakbola mungkin Anda akan berujar: “Itu tidak mungkin terjadi”. Tapi inilah sepakbola. Apa yang telah terjadi maka terjadilah. Berikut peristiwa-perisitwa aneh dan nyata dalam sepakbola yang membuat Anda geleng-geleng kepala.

10. Balas Dendam Penalti Belanda



Piala Dunia 1974 seharusnya menjadi milik tim Oranje, tim yang berhasil menunjukkan permainan terbaik dan paling aktraktif. Namun, menghadapi Jerman mereka harus bertekuk lutut. Belanda berhasil unggul lebih dulu melalui sepakan penalti Johan Neeskens namun segera dibalas oleh Jerman melalui Paul Breitner juga melalui tendangan penalti. Sebelum akhirnya Gerd Mueller berhasil membawa keunggulan 2-1 di babak pertama.

Menariknya, 14 tahun kemudian di Piala Eropa 1988 babak semi-final, Belanda berhasil membalas dendam mereka kepada Jerman juga melalui Penalti. Lothar Matthaeus membuka keunggulan Jerman lewat tendangan penaltinya, namun Ronald Koeman berhasil menyamakan kedudukan juga lewat penalti, dan di menit terakhir sebelum peluit pertandingan berbunyi, Marco van Basten berhasil mencetak gol kemenangan bagi Belanda.

9. Ketangguhan Meksiko di Piala Dunia 1998

Meksiko berhasil membuktikan ketangguhan mereka dengan lolos ke babak penyisihan di Piala Dunia 1998 sebagai pemuncak grup. Di laga pembukaan mereka menghadapi Korea Selatan dan harus tertinggal 1-0 di babak pertama. Namun di babak kedua, Meksiko kembali bangkit dan menunjukkan permainan tangguh mereka hingga skor akhirnya berubah kedudukan menjadi 3-1.

Pertandingan berikutnya menghadapi Belgia, lagi-lagi Meksiko harus ketinggalan 2-0 dengan gol yang dicetak oleh Marc Wilmots, namun Alberto Garcia Aspe berhasil mencetak gol yang membuat kedudukan berakhir imbang 2-2. Sekali lagi, Meksiko berhasil terhindar dari kekalahan.

Belanda yang menjadi lawan berikut dari Meksiko berhasil menunjukkan dominasi mereka dengan unggul 2-0 meski pertandingan baru berlangsung 19 menit. Namun Meksiko urung menyerah dan melalui Hernandez, Meksiko (kembali) berhasil menyamakan kedudukan di menit terakhir pertandingan.

Lawan berat Meksiko berikutnya adalah Jerman. Ironi terjadi di pertandingan ini. Meksiko yang berhasil unggul lebih dulu 1-0 harus menerima kekalahan 2-1 setelah Jurgen Klinsmann dan Oliver Bierhoff mencetak gol di 15 menit terakhir pertandingan dan mengharuskan mereka angkat koper.

8. Kartu Merah Antonio Rattin dan David Beckham

<brGOAL.com merilis beberapa peristiwa unik dan nyata sepakbola paling menakjubkan yang pernah dikenal.">

Piala Dunia 1966, kapten Argentina Antonio Rattin harus mendapat kartu merah kontoversialnya dari wasit asal Jerman Rudolf Kreitlein setelah berdebat alot dengan sang wasit. Diperlukan waktu yang lama untuk meyakinkan Antonio Rattin agar segera meninggalkan lapangan, dan di pertandingan tersebut Argentina harus menelan kekalahan, sementara di lain pihak Inggris berhasil keluar sebagai juara Piala Dunia. 32 tahun kemudian, David Beckham harus menerima kartu merah kontroversialnya ketika menghadapi Argentina karena menekel Diego Simeone. Inggris akhirnya harus kalah dalam drama adu penalti tanpa kehadiran David Beckham.

7. Madjer, Si Penakluk Jerman

Babak penyisihan terakhir grup B di Piala Dunia 1982, Jerman Barat dan Austria bermain dengan skor memalukan 1-0 dan akhirnya harus menghadapi Aljazair untuk lolos ke babak selanjutnya. Horst Hrubesch mampu memberi keunggulan bagi Jerman di 10 menit pertandingan. Selanjutnya kedua tim berusaha untuk menciptakan gol namun tak satupun gol yang akhirnya tercipta.

Rabah Madjer kemudian membungkam Jerman dengan membalikkan skor 2-1 dalam pertandingan itu. Lima tahun kemudian, ketika membela Porto, Madjer kembali mencetak skor melalui tendangan tumit belakangnya yang sangat indah ketika menghadapi klub asal Jerman Bayern Munchen di final liga Eropa. Ironis bagi Lothar Matthaus yang membela Jerman di Piala Dunia 1982 dan Bayern Munchen 1987 ketika harus dikalahkan Madjer.

6. Senang Dan Tangis Trezeguet Melawan Italia

<brGOAL.com merilis beberapa peristiwa unik dan nyata sepakbola paling menakjubkan yang pernah dikenal.">

Momen terindah dalam karir Trezeguet adalah ketika harus menghadapi Italia di final Piala Eropa 2000. Dia berhasil melesakkan tendangan keras ke gawang Italia dan menciptakan gol penentu bagi Prancis di ajang tersebut. Enam tahun kemudian, di final Piala Dunia melawan Italia, tangis Trezeguet tak tertahankan karena justru gagal menjadi eksekutor penalti. Dan hal itu harus dibayar Trezeguet sebab Italia berhasil merengkuh gelar juara Piala Dunia yang keempat kalinya.

5. Prancis Dan Tendangan Gawang

Kita semua mengetahui, Michel Platini mencetak sembilan gol di Piala Eropa 1984, dan membuat Prancis berjaya di negerinya sendiri. Namun, golnya di final seharusnya tidak pernah terjadi seandainya Luis Araconada, kiper andalan Spanyol, tidak melakukan kesalahan fatal. Luis Araconada yang melakukan tendangan gawang secara pelan dan terbaca oleh Michel Platini harus dibayar mahal oleh Spanyol dengan kekalahan 2-0.

Dua tahun kemudian, Prancis diunggulkan akan menjuarai Piala Dunia setelah berhasil mengalahkan Brasil di babak perempat-final melalui adu penalti. Namun, ketika harus berhadapan dengan Jerman Barat, Prancis harus menelan kekalahan 2-0 setelah penjaga gawang Prancis melakukan kesalahan ketika melakukan tendangan gawang dengan pelan dan akhirnya terbaca lawan.

4. Spanyol Dan Keberpihakan Wasit

<brGOAL.com merilis beberapa peristiwa unik dan nyata sepakbola paling menakjubkan yang pernah dikenal.">

Spanyol yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 1982 sangat berharap mampu merengkuh gelar juara kali ini. Dan sepertinya wasit mencoba untuk membantu mereka. Pertandingan pertama, Spanyol harus berhadapan dengan tim kuda hitam Honduras. Dibutuhkan waktu yang lama bagi Spanyol agar dapat unggul 1-0, itupun berkat keputusan wasit asal Argentina yang menghadiahi tendangan penalti bagi Spanyol. Dan Roberto Lopez Uparte tidak menyia-nyiakan kesempatan emas itu.

Pertandingan berikutnya menghadapi Yugoslavia. Lagi-lagi wasit memberi hadiah penalti bagi Spanyol. Kali ini tendangan Lopez Ufarte gagal berbuah gol, namun hal aneh terjadi, wasit kemudian meniup peluit dan menyuruh agar tendangan penalti diulang. Karena diberi kesempatan kedua, Spanyol kemudian mengganti eksekutornya dan Juanito berhasil mencetak gol yang membawa kemenangan bagi Spanyol 2-1.

Dua puluh tahun kemudian, para pemain Spanyol tentu saja telah berubah. Meski begitu, Spanyol harus menanggung karmanya. Pemain Spanyol harus menangis karena wasit sepertinya menolong tim tuan rumah, Korea Selatan di Piala Dunia 2002 dalam babak perempat-final. Hal ini terjadi karena dua gol Ivan Helguera dan Fernando Morientes ternyata dianulir oleh wasit. Selanjutnya, Korea Selatan akhirnya keluar sebagai pemenang dalam pertandingan itu.

3. Real Madrid Dan Barcelona Saling Bungkam 5-0

Tahun 1994 di Nou Camp, Barcelona berhasil membungkam Real Madrid dengan skor telak 5-0, Romario berhasil mencetak hat trick. The Catalans akhirnya memenangkan gelar La Liga Spanyol tahun itu, dan Los Blancos hanya menempati urutan keempat.

Tahun 1995 di Santiago Bernabeu, Real Madrid kemudian membalas dendam mereka kepada Barcelona dengan skor yang sama 5-0. Ivan Zamorano mencetak hat trick. Real Madrid akhirnya memenangkan gelar La Liga tahun itu, dan seteru abadi mereka hanya mampu menempati urutan ketiga.

2. Bayern Munchen, Manchester United, Dan Pahlawan Menit Terakhir

Bayern Munchen harus kehilangan gelar juara Liga Champions 1999 di Nou Camp setelah dua gol telat yang diciptakan Manchester United dari umpan silang David Beckham. Tapi Maret ini, Bayern Munchen membalasnya. Perempat-final liga Champions, Bayern Munchen harus menjamu Manchester United dan unggul 2-1 di leg pertama. Di leg kedua, United meski menang 3-2 akhirnya harus tersisih dari ajang Liga Champions setelah gol telat Robben.

1. Geoff Hurst Gol, Frank Lampard Bukanlah Gol

<brGOAL.com merilis beberapa peristiwa unik dan nyata sepakbola paling menakjubkan yang pernah dikenal.">

Bagaimana membedakan bola yang terpantul dari mistar gawang itu masuk atau tidak? Bedanya sangat tipis. Dan itu terjadi di Piala Dunia 2010. Pertandingan apa yang tersaji ketika Inggris dan Jerman harus saling berhadapan? Pertandingan keras dengan tempo tinggi adalah jawabannya.

44 tahun lalu, kala Inggris berhadapan dengan Jerman, salah satu gol yang tercipta adalah gol pantulan dari mistar gawang. Hakim garis asal Uni Soviet Tofik Bakhramov kemudian menyahkannya sebagai gol.

Kemudian pertandingan Inggris dan Jerman kembali tersaji di babak perdelapan-final Piala Dunia 2010. Keunggulan Jerman 2-1 segera dijawab dengan permainan cepat Inggris. Hasilnya Frank Lampard berhasil melesakkan tendangan yang membentur mistar gawang dan memantul ke dalam garis gawang Jerman, namun tidak seperti 44 tahun lalu, tendangan Frank Lampard tidak dianulir sebagai gol oleh hakim garis. Akhirnya Inggris ditekuk Jerman 4-1.

Minggu, 27 Juni 2010

Kiper Jerman: Saya mengelabui wasit

0 komentar
Penjaga gawang Jerman Manuel Neuer mengakui ia "membodohi" wasit Jorge Larrionda sehingga membuat salah satu keputusan kontroversial dalam sejarah Piala Dunia.

Seperti kita ketahui, pada menit ke-38, tendangan Frank Lampard memantul ke tiang atas lalu jatuh di belakang garis gawang Neuer di Free State Stadium. Hal ini terekam kamera. Bahkan Fabio Capello pun sudah meloncat girang sebelum wasit mengabaikan gol itu.



Saat bola memantul, Neuer, 24 tahun, buru-buru mengambil bola dan menendangnya ke garis depan, sementara para pemain Inggris mengelilingi Larrionda, memohon sang wasit untuk mempertimbangkan kembali keputusannya.

"Saya tidak bereaksi karena saya ingin berkonsentrasi agar terus melanjutkan pertandingan dan mempercepat permainan," kata Neuer, kiper Schalke di Bundesliga Jerman. "Saya sadar itu lumayan ketat, tapi saya cukup yakin bola sudah melewati garis. Saya kira, sepertinya, cara saya yang buru-buru melanjutkan permainan telah mengelabui wasit, lalu dia pikir itu tak melewati garis."

Setelah laga, Neuer sempat menyaksikan tayangan ulang peristiwa itu di televisi. Dan, "Ya, tentu saja itu melewati garis. Itu seharusnya gol bagi Inggris. Beruntung bagi kami, sial bagi mereka," kata dia.

Bahkan Joachim Loew, sang pelatih Jerman, terpana juga atas keputusan wasit itu. Ia tertangkap kamera mencolek asistennya lalu tersenyum atas keberuntungan itu.

Meski mengakui gol itu, Neuer yakin bahwa gol-tak-jadi Lampard itu tak berpengaruh bila pun wasit mengakuinya. "Itu memang sebuah insiden, dan jelas itu penting. Tapi saya yakin tim kami lebih kuat dan pantas menang, bahkan tanpa kejadian itu," ujarnya.

Menurut Neuer, keberuntungan memang kerap berpengaruh dalam laga sepak bola. Dan, kata dia, "Penting untuk memperbesar keberuntungan itu, dan kami melakukannya."

Der Panzer melaju ke perempat final, dan akan bertemu Argentina di Green Point Stadium, Cape Town, Sabtu nanti.
0 komentar
Inggris harus takluk 4-1 di tangan Jerman di babak 16 besar Piala Dunia 2010, Senin (28/6). Dalam pertandingan tersebut, Jerman memang tampak lebih superior karena karena mampu mmebuat kocar-kacir barisan pertahanan The Three Lions. Meski demikian, laga tersebut sempat mengundang kontroversi.

Tendangan gelandang Frank Lampard pada menit ke-38 sebenarnya sempat membuat bola masuk ke dalam gawang. Bola awalnya membentur tiang dan kemudian menyentuh tanah. Dalam tayangan ulang, sangat terlihat jelas bola sudah masuk ke dalam gawang lebih dahulu. Tapi, wasit asal Uruguay Jorge Larrionda tak mensahkan "gol" tersebut. Kontan saja, para pemain, ofisial, dan fans Inggris memprotes kebijakan wasit yang sangat kontroversial itu.

Ternyata tidak kali ini saja Larrionda melakukan kesalahan. Dilansir Daily Mail, pada enam tahun yang lalu, tepatnya saat pertandingan krusial kualifikasi Piala Dunia 2006 antara Brasil dan Kolumbia, ia melakukan kesalahan yang sama. Ia tak mensahkan tendangan striker Brasil Adriano yang sempat membentur tiang dan kemudian jatuh di dalam gawang. Tentu saja, keputusan wasit itu mengundang kemarahan yang sangat besar dari pihak Tim Samba.

Keputusan itu menyebabkan dirinya mendapat sanksi dari Asosiasi Sepakbola Uruguay selama enam bulan. Meski demikian, Larrionda tetap dipercaya menjadi wasit di Piala Dunia 2006 yang berlangsung di Jerman.

Pada laga semi-final antara Prancis dan Portugal, Larrionda pernah memberikan hadiah penalti atas kesalahan yang dilakukan Ricardo Carvalho. Andai saja keputusan kontroversial itu tak dilakukan, mungkin Portugal lebih berpeluang lolos ke final.

Di babak penyisihan grup Piala Dunia kali ini, Larrionda pernah membuat sebuah keputusan kontroversial dengan tidak memberikan hadiah penalti usai Tim Cahill melakukan handball. Andai penalti diberikan, Serbia mungkin memiliki untuk lolos ke babak 16 besar.

Yang paling mengejutkan adalah sanksi yang harus diterima Larrionda dan juga empat wasit lain asal Uruguay selama enam bulan sehingga tidak bisa tampil di Piala Dunia 2002. Mereka ternyata terlibat sebuah skandal korupsi.

Sejauh ini Larrionda tercatat sebagai wasit yang paling banyak mengelurkan kartu merah, dalam hal rata-rata per pertandingan, yaitu sebanyak 94 kartu dalam 140 pertandingan atau dua kartu merah dalam tiga pertandingan.
0 komentar
Fernando Torres telah berjanji kepada salah seorang fans Liverpool kalau dirinya tak akan pernah bergabung ke klub Manchester City.

Adalah Rameez Mahomed yang menyampaikan janji Torres tersebut. Ia adalah bocah dari Johannesburg.

Rameez adalah salah satu dari 23 anak-anak yang menemani para pemain Spanyol dan Honduras masuk ke lapangan ketika tampil di Ellis Park.

"Dia telah mengatakan kepada saya kalau dia tak akan pernah ke Manchester City," kata Rameez kepada Sunday Times.

"Soalnya hati Torres merupakan bagian dari Liverpool. Selain itu dia mendapatkan hubungan yang baik bersama Steven Gerrard di sana."

Buffon: Saya Akan Kembali 2011

0 komentar
Gianluigi Buffon mengumumkan dirinya akan melakukan operasi untuk mengatasi masalah punggunya. Ia menyatakan pada 2011, kiper Juventus dan tim nasional Italia ini akan bisa kembali lagi dengan performa terbaiknya.

"Saya sudah memutuskannya karena saya merasa sudah cukup dengan kondisi seperti ini. Jadi saya akan dioperasi saja," katanya kepada Corriere dello Sport.

"Operasinya tak akan berjalan secara langsung, tapi pada 2011 saya akan kembali lagi baik seperti baru."

"Saya sendiri inginnya bisa kembali lebih cepat tetapi saya tak mau membohongi diri saya sendiri."

"Jadi sebut saja kalau saya baru dapat fokus pada Januari untuk proses kembalinya saya. Untuk itu saya ingin memanfaatkan semua waktu yang dibutuhkan itu agar bisa lebih baik."

Beckenbauer: Jerman Unggul Segalanya Dari Inggris

0 komentar
"Kami telah menyingkirkan mereka. Kami tentunya unggul segala-galanya dari mereka."

Beckenbauer juga mengomentari tentang "gol" Frank Lampard yang tidak disahkan oleh wasit. Menurutnya, gol itu seharusnya sah.

"Penjaga garis pastinya melihat gol itu, meski tak disahkan. Jelas itu benar-benar gol."

"Yang jelas, kami kemudian berhasil menambah dua gol. Jadi, kami memang pantas menang." Legenda Jerman Franz Beckenbauer tak menyembunyikan rasa gembiranya usai Der Panser menang telak 4-1 atas Inggris di babak 16 besar Piala Dunia 2010, Minggu (27/6) malam WIB.

Beckenbauer pernah menyampaikan kritik tajam terhadap kesiapan The Three Lions jelang pertandingan klasik tersebut. Ia mengatakan Inggris seperti kembali ke masa lalu karena masih menerapkan strategi permainan kick and rush yang dianggapnya sudah usang. Selain itu, ia mengatakan para pemain Inggris sedang kelelahan usai mengikuti kompetisi Liga Inggris yang sangat padat.

Usai pertandingan, Beckenbauer kembali mengomentari tentang sepak terjang Inggris. Menurutnya, Jerman sudah unggul segala-galanya dari Inggris.

"Inggris tampak kewalahan menghadapi permainan kami. Mereka tak sanggup meladeni permainan Jerman," ujar Beckenbauer kepada The Mirror.